Kumpulan Informasi Loker dan Kuliah di Indonesia

Sunday, April 19, 2020

Pengertian JQUERY adalah

10:05:00 PM Posted by Abdul Rohman No comments

Pengertian JQUERY dalam pemrograman web merupakan salah satu sekian banyak JavaScript library, adalah kumpulan fungsu JavaScript yang siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat dalam membuat kode JavaScript.

Dengan menggunakan JQUERY , script JavaScript yang panjang dapat disingkat menjadi beberapa baris kode aja.

*Kelebihan JQUERY

Dibandingkan dengan pesaingnya seperti Prototype, Mootools, YUI dan library JavaScript lainnya. JQUERY memiliki kelebihan tersendiri. Berikut beberapa alasan mengapa harus memilih JQUEY dibandingkan dengan yang lainnya.

1. JQUERY telah banyak dipakai oleh website-website terkemuka di dunia.
2. Kompatible dengan semua browser yang sering digunakan
3. Kompatible dengan semua versi CSS
4. Dokumentasi, tutorial dan contoh-contohnya lengkap
5. Didukung oleh komunitas yang besar dan aktif
6. Ketersediaan plugin yang sangat banyak jumlahnya
7. Filenya hanya satu dan ukurannya kecil, sehingga cepat aksesnya
8. Open Source (gratis) dengan lisensi dari GNU General Public License dan MIT Lisensi

sumber: Rohi Abdulloh

Sunday, April 12, 2020

PREDIKSI BERAKHIRNYA COVID 19 DI INDONESIA MENURUT BIN DAN PENELITI DI KAMPUS

9:25:00 AM Posted by Abdul Rohman No comments

Pada tanggal 13 Maret 2020, Badan Intelijen Negara (BIN) memperkirakan puncak persebaran virus corona covid-19 di Indonesia terjadi pada Mei 2020. Perhitungan tersebut di dasarkan berdasarkan hasil simulasi permodelan pemerintah terhadap data pasien Covid-19, yang disampaikan oleh Deputi V BIN yang bernama Afini Noer . Ia menjelaskan, untuk masa puncak penyebaran virus corona kemungkinan terjadi dalam 60–80 hari setelah kasus pertama terkonfirmasi.

Selain itu juga pada pemberitaan pada hari Jumat tanggal 3 april 2020), BIN juga memperkirakan puncak akan terjadi pada Juli 2020. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Penyebaran Covid-19 di Tanah Air akan mencapai 106.287 kasus. Merujuk data perkiraan tersebut, kasus Covid-19 akan mengalami peningkatan  dari akhir Maret sebanyak 1.577 kasus, akhir April sebanyak 27.307 kasus, 95.451 kasus di akhir Mei dan 105.765 kasus di akhir Juni.

ITB pada tanggal 19 Maret 2020 memprediksi mengenai puncak kasus harian persebaran covid-19 akan berakhir pertengahan bulan April 2020. Saat itu, pandemi diperkirakan berakhir saat kasus harian berada di angka 600 pasien. Perhitungan ini dilakukan dengan perhitungan sederhana menggunakan model Richard’s Curve.

Pada 23 Maret 2020, ITB melakukan revisi lantaran data masukan yang digunakan sebelumnya terjadi perubahan yaitu waktu estimasi titik puncak penyebaran berubah menjadi sekitar akhir Mei atau awal Juni 2020.

Pada hari rabu tanggal 1 April 2020 Ilmuwan Matematika Universitas Sebelas Maret, Sutanto Sastraredja memprediksi puncak Covid-19 terjadi pertengahan Mei 2020. Sementara,  akhir pandemi dinilainya bergantung pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Perhitungan ini berdasarkan  matematis dinamika populasi Covid-19 menggunakan model SIQR, parameter dimasukkan dalam rumus hingga bisa dihitung kecepatan orang yang sudah terinfeksi dan masuk karantina.

Pada hari rabu tanggal 1 april 2020, Guru Besar Statistika UGM Prof Dr rer nat Dedi Rosadi, alumni MIPA UGM Drs. Herivertus Joko Kristadi, dan alumni PPRA Lemhanas RI Dr Fidelis I. Diponegoro menyampaikan perkiraan prediksi puncak penyebaran Covid-19 menggunakan model probabilistik yang didasarkan atas data real. Penambahan maksimal total penderita per hari adalah sekitar minggu kedua April 2020.  Kisarannya, pada 7 April-11 April 2020 dengan penambahan kurang dari 185 pasien per hari. Perkiraan, tersebut memperlihatkan jumlah penambahan akan terus menurun dan pandemi akan berakhir usai 100 hari yakni sekitar 29 Mei 2020. Adapun maksimal total penerita positif Covid-19 dari perhitungan ini adalah sekitar 6.174 kasus.

sumber: kompas.com

Sunday, March 29, 2020

JUS JERUK TANGKAL COVID 19 MENURUT PENELITIAN

8:33:00 PM Posted by Abdul Rohman No comments

Siaran Pers
IPB University
No 265/SP.BIRKOM.IPB/III/2020
Bogor, 27 Maret 2020

Tangkal COVID-19, Minum Jus Jeruk dengan Kulitnya

Saat ini wabah COVID-19 sudah merebak dimana-mana. Lalu, bagaimana kita menyiapkan diri untuk menghadapinya?  Banyak cara yang bisa kita lakukan termasuk sering-sering cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak sosial, berdiam diri di rumah dan lainnya. Menjaga kesehatan agar tidak mudah diserang oleh virus ini tentu merupakan bagian yang tidak terlepas untuk kita lakukan.

Tim periset dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Farmasi UI, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University dan Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University telah melakukan penelitian bioinformatika untuk menemukan senyawa yang berpotensi untuk melawan COVID-19.

“Senyawa tersebut adalah golongan flavonoid yaitu salah satunya hesperidin. Hesperidin ini disinyalir bisa memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus. Dimanakah kita bisa mendapatkan senyawa ini? Senyawa ini banyak ditemukan di kulit buah jeruk. Jadi selama berdiam di rumah, kita dapat membuat jus jeruk dan jangan lupa untuk ditambah sedikit kulit jeruk yang sudah dicuci bersih. Memang akan terasa sedikit pahit. Nah tahanlah sedikit rasa pahit ini karena ini menunjukkan hesperidin ada di dalamnya,” ujar Guru Besar IPB University yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC), Prof Irmanida Batubara.

Untuk yang kurang sanggup mengonsumsi yang pahit, bisa membuat infus water dari jeruk beserta kulitnya. Beberapa senyawa dari kulit jeruk akan larut dalam air sehingga juga terkonsumsi oleh kita. Jangan lupa jeruknya dicuci bersih terlebih dahulu.

“Semua jenis jeruk mengandung hesperidin. Jadi tidak harus jeruk buah, kita juga bisa memanfaatkan kulit jeruk nipis, jeruk lemon dan varietas jeruk lainnya,” tambahnya. (zul)


Keyword: Jeruk, Hesperidin, Tangkal Covid 19, TropBRC, Biofarmaka, IPB University, Prof Irmanida Batubara
========================
Biro Komunikasi
IPB University
http://ipb.ac.id
http://ppid.ipb.ac.id
http://greencampus.ipb.ac.id
Telp: 0251-8425635
WA : 0813-1911-7875
Email: biro.komunikasi@apps.ipb.ac.id
Fb: @ipbuniversity
Twitter : @ipbofficial
IG : @ipbofficial
Line : @ipbuniversitySiaran Pers
IPB University
No 265/SP.BIRKOM.IPB/III/2020
Bogor, 27 Maret 2020

Tangkal COVID-19, Minum Jus Jeruk dengan Kulitnya

Saat ini wabah COVID-19 sudah merebak dimana-mana. Lalu, bagaimana kita menyiapkan diri untuk menghadapinya?  Banyak cara yang bisa kita lakukan termasuk sering-sering cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak sosial, berdiam diri di rumah dan lainnya. Menjaga kesehatan agar tidak mudah diserang oleh virus ini tentu merupakan bagian yang tidak terlepas untuk kita lakukan.

Tim periset dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Farmasi UI, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University dan Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University telah melakukan penelitian bioinformatika untuk menemukan senyawa yang berpotensi untuk melawan COVID-19.

“Senyawa tersebut adalah golongan flavonoid yaitu salah satunya hesperidin. Hesperidin ini disinyalir bisa memberikan perlindungan terhadap mikroba dan virus. Dimanakah kita bisa mendapatkan senyawa ini? Senyawa ini banyak ditemukan di kulit buah jeruk. Jadi selama berdiam di rumah, kita dapat membuat jus jeruk dan jangan lupa untuk ditambah sedikit kulit jeruk yang sudah dicuci bersih. Memang akan terasa sedikit pahit. Nah tahanlah sedikit rasa pahit ini karena ini menunjukkan hesperidin ada di dalamnya,” ujar Guru Besar IPB University yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC), Prof Irmanida Batubara.

Untuk yang kurang sanggup mengonsumsi yang pahit, bisa membuat infus water dari jeruk beserta kulitnya. Beberapa senyawa dari kulit jeruk akan larut dalam air sehingga juga terkonsumsi oleh kita. Jangan lupa jeruknya dicuci bersih terlebih dahulu.

“Semua jenis jeruk mengandung hesperidin. Jadi tidak harus jeruk buah, kita juga bisa memanfaatkan kulit jeruk nipis, jeruk lemon dan varietas jeruk lainnya,” tambahnya. (zul)


Keyword: Jeruk, Hesperidin, Tangkal Covid 19, TropBRC, Biofarmaka, IPB University, Prof Irmanida Batubara
========================
Biro Komunikasi
IPB University
http://ipb.ac.id
http://ppid.ipb.ac.id
http://greencampus.ipb.ac.id
Telp: 0251-8425635
WA : 0813-1911-7875
Email: biro.komunikasi@apps.ipb.ac.id
Fb: @ipbuniversity
Twitter : @ipbofficial
IG : @ipbofficial
Line : @ipbuniversity

Thursday, March 26, 2020

Keampuhan Kunyit dan Temulawak dalam mencegah corona menurut Penelitian di ITB

9:47:00 PM Posted by Abdul Rohman No comments

Menurut Prof Daryono Hadi Tjahjono selaku dosen dan dekan Sekolah Farmasi Istitut Bandung (ITB), bahwa kunyit dan temulawak sebagai salah satu cara membantu pencegahan virus corona Covid 19

Kunyit atau curcuma longa l mengandung senyawa metabolit bahan alam berupa kurkumin yang dilaporkan memiliki potensi terapeuik yang beragam seperti antibiotik, antioksidan, antikanker, antiviral dan penanganan penyakit alzheimer.

Secara umum banyak memanfaatkan temulawak dan kunyit dalam kehidupan sehari-hari dan aman dalam penggunaannya. selain untuk bumbu masak, tanaman tersebut juga digunakan untuk bahan jamu, dan obat herbal.

Dalam berbagai penelitian farmakologi sudah dilakukan terhadap kurkumin. Salah satu yang menjadi perhatian saat ini adalah pengaruh kurkumin terhadap penyembuhan Covid-19. Hal ini diketahui sejak terjadi endemi penyakit SARS pada tahun 2003 silam.

Menurut Prof Daryono, reseptor yang berperan (SARS-CoV-2) adalah angiotensin converting enzyme 2 (ACE2). ACE2 dapat berada dalam bentuk fixed (menempel di sel) dan soluble (tidak menempel pada sel).

Menurutnya "Penelitian terhadap senyawa kurkumin baik sebagai senyawa tunggal atau murni dilaporkan meningkatkan ACE2 pada hewan uji tikus. Namun belum ada studi hubungan langsung terhadap infeksi virus Corona,"

Agar keperluan terapi menggunakan kurkumin dapat tercapai, Prof. Daryono sangat berharap banyak ACE2 yang bebas (soluble). Sehingga akan mencegah virus Corona menempel pada sel yang secara langsung akan mencegah terjadinya infeksi.

Prof. Daryono pun menjelaskan, secara empiris/pengalaman gabungan kandungan senyawa kimia dari tanaman tersebut bermanfaat sebagai imunomodulator untuk menjaga daya tahan tubuh. Efek farmakologi gabungan senyawa kimia (multi compound) dalam tanaman tersebut tentu bisa berbeda dengan efek farmakologi senyawa kurkumin secara tunggal (single compound).

Dalam kaitannya dengan Virus Corona Covid-19, penggunaan tanaman tersebut baik secara tunggal maupun gabungannya bisa membantu dalam meningkatkan daya tahan tubuh/imunomodulator. Oleh sebab itu, pemanfaatan tanaman kunyit, temulawak atau jahe sebagai jamu, obat herbal terstandarkan adalah aman.

Menurut Prof Daryono "Manfaat kurkumin terhadap penyembuhan Corona Covid-19 tentu masih memerlukan pembuktian melalui penelitian lanjutan. Diperlukan kerja keras dari berbagai pihak seperti peneliti, industri farmasi, dan pemerintah dalam pengembangan tanaman-tanaman tersebut hingga menjadi obat fitofarmaka sebagai antivirus terhadap virus Corona Covid-19,"

Wednesday, March 25, 2020

3 Tumbuhan Pencegah Virus Corona dalam Penelitian Kedokteran UI dan IPB

10:03:00 PM Posted by Abdul Rohman No comments

Sudah ada 27 kasus positif Covid-19 per tanggal 10 maret 2020 di Indonesia,puluhan lainnya masih berstatus "suspek" dan berada dalam pengawasan ruang isolaso di sejumlah Rumah Sakit yang ditujukan olej Kementrian Kesehatan RI, antara lain RSPI Sulianto, RSUP Persahabatan dan RSPAD Gatot Soebroto. Walaupun tingkat kematian dari virus Covid ini tergolong rendah (2-3%), namun tingkat penyebarannya lebih tinggi bila dibandingkan dengan SARS dan MERS.

Berbagai upaya dilakukan oleh para peneliti untuk mencegah dan menemukan obat antivirus (Covid-19). Penelitian terkait pencarian antivirus ini juga dilakukan oleh tim peneliti UI dan IPB dari Departemen Kimia kedokteran Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Klaster Bioinformatics Core Facilities IMERI-FKUI, Klaster Drug Development Research Center IMERI-FKUI, Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI, Rumah Sakit UI (RSUI), Pusat Studi Biofarmaka (Trop BRC) IPB dan Departemen Ilmu Komputer IPB.

Gabungan peneliti multidisiplin ini telah mengembangkan penelitian untuk menemukan kandidat antivirus corona dengan melakukan analisis big data dan machine learning dari basis data HerbalDB yang dikembangkan oleh laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI sejumlah 1.377 senyawa herbal, kemudian dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode permodelan molekul untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya. Adapun hasilnya telah disampaikan saat seminar dan workshop "Eksplorasi Bahan Herbal Kandidat Potensial Antivirus Corona: Analisis Big Data dan In Silico yang diadakan tanggal3-5 Maret 2020 di Fakultas Kedokteran UI.

Berdasarkan hasil skrining aktivitas terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait dengan mekanisme kerja virus, diperoleh beberapa golongan senyawa yang berpotensi untuk menghambat dan mencegah virus SARS-Cov-2 (Virus Corona) untuk menginfeksi manusia. Golongan senyawa tersebut antara lain:

1. Hesperidin
2. Rhamnetin
3. Kaempferol
4. Kuersetin
5. Myricetin

yang terkandung dalam:
1. Jambu Biji (daging buah merah muda)
2. Kulit Jeruk
3. Daun Kelor

Hasil penemuan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona. Selain itu, sesuai dengan arahan dari Kementrian Kesehatan RI, WHO dan CDC, Masyarakat tetap diprioritaskan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui rajin cuci tangan dengan sabun, menerapkan etika batuk/bersin, penggunaan masker bagi yang sakit flu/batuk, dan bila mengalami gejala Covid-19 maka dapat mengisolasi diri di rumah atau datang ke RS yang telah ditunjuk Kementrian Kesehatan RI.

sumber:
Tim Peneliti Fakultas Kedokteran UI, Fakultas Farmasi UI, Departemen Ilmu Komputer IPB, RSUI.

Wednesday, March 18, 2020

Manfaat Basis Data Secara Lengkap

9:57:00 AM Posted by Abdul Rohman No comments

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut ini:

  • Kecepatan dan Kemudahan (speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan atau manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada jika kita menyimpan data manual (non-elektronis) atau secara elektronis (tetapi tidak dalam bentuk penerapan basis data misalnya dalam bentuk spread sheet atau dokumen teks biasa)
  • Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Karena keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data, maka redudansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Banyaknya redudansi ini tentu akan memperbesar ruang penyimpanan (baik di memori utama maupun memeori sekunder) yang harus disediakan. Dengan basis data, efisiensi atau optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk tabel) antar kelompok data yang saling berhubungan.
  • Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, sebagainya, yang secara ketat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan penyimpanan data.
  • Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari sisi jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data itu selalu kita butuhkan. Karena itu Kita dapat memilah adanya data utama/master/referensi, data transaksi, data history hingga data yang kadaluarsa. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif (menjadi offline) baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan offline (seperti removable disk, atau tape). Di sisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data, sebuah basis data dapat memiliki data yang tersebar di banyak lokasi geografis. Data nasabah sebuah bakn, misalnya, dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang bereda di suatu cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/available) bagi bidang lain.
  • Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu). Seseorang pemakai mungkin sudah menganggap bahwa data yang dikelola sudah lengkap, tetapi pemakai yang lain belum tentu berpendapat sama. Atau, yang sekarang dianggap sudah lengkap, belum tentu di masa yang akan datang juga demikian. Dalam basis data, di samping data kita juga harus menyimpan struktur (baik yang mendefinisikan objek-objek dalam basis data maupun definisi detail dari tiap objek, seperti struktur file/tabel dan indeks). Untuk mengakomodasikan kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada suatu tabel.
  • Keamanan (Security)
Memang ada sejumlah sistem (aplikasi) pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan basis data. Akan tetapi untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu, Kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data berserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
  • Kebersamaan pemakaian (Sharability)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau oleh satu sistem atau aplikasi saja. Data pegawai dalam basis data kepegawaian, misalnya, dapat digunakan oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori, dan sebagainya). Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multi-user, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari munculnya persoalan baru seperti inkosistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

Artikel ini diambil dari buku "Basis Data" revisi ketiga yang ditulis oleh Fathansyah tahun 2018 Penerbit Informatika Bandung.

Tuesday, February 25, 2020

Kuliah Diskon 300 ribu

10:16:00 PM Posted by Abdul Rohman No comments

Kuliah Diskon 300 ribu

Dapatkan potongan biaya kuliah sebesar 300 ribu di:

  1. Universitas Al Azhar Indonesia
  2. Universitas Pembangunan Jaya
  3. Universitas Sahid
  4. Universitas Krisnadwipayana
  5. Universitas MH Thamrin
  6. Sekolah Tinggi Manajemen Labora School of Management


Info resmi selengkapnya di : pintaria

Monday, February 3, 2020

Program Pesan Bergerak dalam Java Netbeans

10:00:00 AM Posted by Abdul Rohman No comments

Program Pesan Bergerak dalam Java Netbeans:

package gui;

 import java.awt.*;
 import java.awt.event.*;
 import javax.swing.*;

 public class DemoAnimasi extends JFrame {
 public DemoAnimasi() {
 // Menciptakan suatu PanelPesanBergerak untuk menampilkan suatu pesan bergerak
 add(new PanelPesanBergerak("Pesan bergerak?"));
 }

 /** Metode utama */
 public static void main(String[] args) {
 DemoAnimasi frame = new DemoAnimasi();
 frame.setTitle("DemoAnimasi");
 frame.setSize(280, 100);
 frame.setLocationRelativeTo(null); // Pusat frame
 frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
 frame.setVisible(true);
 }

 // Kelas inner: Menampilkan suatu pesan bergerak
 static class PanelPesanBergerak extends JPanel {
 private String pesan = "JAVA itu Tangguh!";
 private int xKoordinat = 0;
 private int yKoordinat = 20;

 public PanelPesanBergerak(String pesan) {
 this.pesan = pesan;

 // Menciptakan suatu timer
 Timer timer = new Timer(1000, new TimerListener());
 timer.start();
 }

 /** Menggambar pesan */
 protected void paintComponent(Graphics g) {
 super.paintComponent(g);

 if (xKoordinat > getWidth()) {
 xKoordinat = -20;
 }
 xKoordinat += 5;
 g.drawString(pesan, xKoordinat, yKoordinat);
 }

 class TimerListener implements ActionListener {
 /** Menangani ActionEvent */
 public void actionPerformed(ActionEvent e) {
 repaint();
 }
 }
 }
 }

Friday, December 6, 2019

Download Macromedia Authorware Versi 7

10:15:00 AM Posted by Abdul Rohman No comments

Macromedia Authorware merupakan program yang didesain untuk membuat media yang sifatnya interaktif. Program ini banyak dimanfaatkan untuk membuat presentasi, media interaktif, media pembelajaran, CD Interaktif dan lain-lain.

Program ini sangat mudah untuk dioperasikan baik oleh pemula, maupun mahir, karena program ini tidak banyak menggunakan perintah coding.

Di salah satu Universitas di semarang, dalam perkuliahan multimedia ada yang menggunakan program macromedia authorware ini untuk praktikumnya, seperti UNNES, UNAKI dan UNPAND.

Oleh karena itu, kami menyediakan link download program macromedia authorware dibawah ini:

Download Macromedia Authorware disini.

Semoga bermanfaat.

Wednesday, October 2, 2019

UPCC KERJASAMA USAID-RWAP BEKALI MAHASISWA UNPAND DENGAN PELATIHAN SOFTSKILLS SIAP KERJA

3:51:00 PM Posted by Abdul Rohman 1 comment


UPCC (UNIVERSITAS PANDANARAN CAREER CENTER) bersama dengan USAID-RWAP (United State Agency for International Development) atau Badan Pembangunan Internasional Amerika, adalah badan independen dari pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas bantuan untuk bidang ekonomi pembangunan dan kemanusiaan untuk negara-negara lain didunia, mengadakan kegiatan pelatihan Soft skills Siap Kerja yang digelar di Auala Universita Pandanaran Semarang.



Peserta pelatihan dibagi menjadi 7 batch dan tiap bact berisi 45 mahasiswa.
Pelatihan Softskills siap kerja ini dilaksanakan dari tanggal 5 Agustus sampai dengan 22 September 2019, dimana setiap batch mendapatkan pelatihan selama dua hari. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan diri, kemampuan komunikasi, kerjasama dan kepemimpinan dan keuangan untuk menghadapi dunia kerja kelak.




Kegiatan dimulai dan dibuka oleh Bapak  oleh Toto Purwanto sebagai Chief of Party USAID-RWAP, didampingi oleh Ibu Nina selaku Koordinator USAID-RWAP dan Rektor Universitas Pandanaran Ibu Agustien Zulaidah, ST, MT berserta jajarannya.



Acara ini diisi dengan berbagai macam aktivitas dan permainan ditengah-tengah pemberian materi atau sesi. Ada lima materi yang diberikan untuk mahasiswa yaitu; leadership, keuangan sehat, teknik membuat cv dan wawancara, pengembangan diri dan kemampuan komunikasi. Dan tidak lupa, peserta harus menerapkan 4A (Aktivitas, Analisa, Abstraksi , Aplikasi) dan active learning yang diajarkan agar materi dapat diterima dan diserap dengan baik.




Tujuan dari pelatihan ini ada tiga yaitu meningkatkan kemampuan dan keahlian peserta untuk persiapan dunia kerja (Skill), mendapatkan pengetahuan mengenai soft skill siap kerja (Knowledge), dan menjadi mahasiswa yang berkarakter serta memiliki perilaku baik serta berbudi luhur (Attitude).




Dalam pelatihan softskills di unpand ini di fasilitatori oleh 3 dosen yang kompeten dan sebelumnya sudah dibekali oleh Training of Trainer oleh USAID-RWAP, yaitu; (1) Dra Cicik Harini, MM, (2) Tiara Nove Ria, S.Pd, M.Pd, dan (3) Abdul Rohman, S.Pd, M.Kom.